Senin, 17 Januari 2011

Lebih Intelek Pakai Bahasa Indonesia Loh


Lebih Intelek Pakai Bahasa Indonesia Loh
       Penggunaan bahasa Indonesia oleh masyarakat saat ini cukup membuat miris para pengamat bahasa. Bagaimana tidak, hampir disemua lini keilmuan banyak mengunakan istilah asing.
Sebut saja pada bidang pariwisata, ekonomi, politik dan teknologi hampir keseluruhannya ditemukan istilah asing.

Parahnya, masyarakat Indonesia seakan terpengaruh atau terbawa dengan kebiasaan penggunaan bahasa asing tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Indonesia terkesan lebih bangga menggunakan bahasa asing dibandingkan dengan bahasa nasional.

Fenomena seperti ini menurut Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendiknas, Yeyen Maryani, terjadi karena faktor pengaruh globalisasi dan perkembangan zaman yang membuat pergeseran kebanggaan.

Saat ini, menurutnya, generasi muda kurang bangga lagi terhadap jati diri bangsanya, khususnya melalui bahasa. Padahal bahasa adalah lambang jati diri bangsa.

“Bahasa adalah lambang jati diri bangsa, nah generasi muda itu harus dipahamkan bahwa kita punya jati diri yang harus dijunjung,” ujar Yeyen .
Menurut Ahli Bahasa dan Budaya Universitas Indonesia melihat persoalan ini lebih kepada persoalan tidak percaya diri.

Menurutnya, bila seseorang dalam kesehariannya lebih senang menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia, hal itu menunjukkan bahwa pribadi tersebut tidak percaya diri (pede) pada kualitas bahasa nasionalnya sendiri.

Selain itu, Maman melihat bahwa fenomena seperti ini merupakan bentuk tidak bangganya masyarakat Indonesia terhadap budaya bangsanya sendiri tapi sebaliknya melihat kebudayaan asing sebagai sesuatu yang membanggakan, sedangkan budaya Indonesia masih harus dikukuhkan. Pandangan yang seperti itu, lanjut Maman, merupakan pandangan dari pribadi yang setengah matang.

Namun Yeyen dan Maman sependapat bahwa persoalan ini terjadi juga karena faktor tidak percaya diri dalam hal lain, seperti penggunaan bahasa asing diartikan sebagai bentuk menunjukan diri sebagai orang hebat.

“Sebetulnya justru menggunakan bahasa Indonesia lebih intelektual, karena berarti dia mampu mencari padanan atau istilah asing itu ke bahasanya sendiri. Justru itu yang disebut intelektualitas,” ungkap Maman

sumber :
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar